Kamis, 03 Oktober 2013

Rencana jalur satu arah untuk jalan Gajayana-jalan Panjaitan merupakan solusi jitu dalam mengurai kemacetan di kawasan kampus tersebut. Ini berdasarkan pada keluhan pengguna jalan di kawasan tersebut, salah satunya kami sendiri. Mundur 6 tahun ke belakang, kawasan tersebut adalah kawasan yang sangat dikenal dengan aktifitas mahasiswa serta bisnis-bisnis yang menopang kebutuhan mahasiswa. Sehingga para penikmat jalan-jalan sore senang berlama-lama lewat kawasan tersebut untuk menyaksikan lalu lalang mahasiswi.hehehe. Akan tetapi maju setelah itu hingga sekarang, kawasan tersebut sudah tidak aman lagi bagi penikmat jalan-jalan sore. Selain macet, di kawasan tersebut sering sekali terlihat aksi pengendara motor yang saling adu serobot. Ini tentu tidak nyaman. 
Jalur alihan yang mungkin dipergunakan untuk memecah jalur tersebut adalah Jl.Sunan Kalijaga yang sekarang dekat dengan Pasar Dinoyo Baru. Pada sisi ini jalur yang 6 tahun lalu masih banyak terlihat areal persawahan akan berubah drastis. Bahkan boleh jadi akan menjadi deretan pertokoan/ruko seperti yang terjadi di jalan Gajayana. Tentu saja ada yang diutungkan dan ada yang dirugikan. 
Jalur selanjutnya adalah jalur belakang Polres Lowokwaru tembus Tunggul Wulung-Sukarno Hatta. Tentu saja ini menjadi persoalan tersendiri. Sebab sudah jamak diketahui bahwa jalur ini lebih mirip disebut gang dari pada jalan raya. Namun sepertinya ini menjadi satu-satunya solusi tercepat apabila Jembatan Sukarno-Hatta akan segera ditutup untuk diperbaiki. Setidaknya sudah ada rencana jangka Panjang. 
Namun permasalah muncul baru adalah soal trayek angkot yang melewati jalur tersebut. Angkot tersebut adalah JDM, AL, LG, GL bahkan bisa jadi ngefek ke ADL. Ini sebagaimana diberitakan salah satu media online. 
Ketujuh angkutan umum tersebut empat trayek lewat Jalan Gajayana dan tiga trayek lewat Jalan DI Panjaitan. Keempat trayek angkutan umum yang lewat Jalan Gajayana, yakni, Joyogran-Dinoyo-Mergan (JDM), Arjosari- Landungsari (AL), Landungsari-Gadang (LG), dan Gadang-Landungsari (GL).(surabaya.tribunews.com) dan tribun arema
Masalah seperti ini tentu harus diperhatikan secara serius oleh Walikota terpilih Abah Anton. Tetapi kami yakin, Walikota baru telah memikirkan lebih jauh-jauh hal yang mungkin muncul. Dan setidaknya tidak ada lagi aset-aset kota Malang  yang diperjual belikan oleh beberapa oknum.
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

Suara Pembaca

Pengiriman Paket dan Dokumen se-Malang Raya
KURIRMALANG menjangkau lebih dari 3 Kota Madya yaitu Kota Malang, Kab. Malang Dan Kota Batu
KURIRMALANG menerima transfer maupun cash di tempat
Kurir Cepat, Ekspedisi Cepat Malang, Order dan sampai hari ini